Rabu, 29 April 2009

Tangis Langit dalam Hati

TANGIS LANGIT DALAM HATI

Dalam catatan harianku-tulisku:

kau
yang telanjur menjelma asa duniaku
yang terbungkus rasa
yang sungguh aku mau tak

kulihat
dalam heningmu
asa dan rasa yang tak beda
sayang bukan bagi
ku tapi nya

Dalam mulutku-bisikku:

adakah tersisa
bagiku sedikit tubuh dan darah
yang kaujanjikan padaku
usai kaubasuh kedua kakiku

Dalam pandangku-kutangkap bayangmu:

bersama ketiga pengikutmu
sembunyi dalam pekatnya malam
namun fortunaku tak larimu
kucium lalu ...

Dalam hatiku-renungku:

sesal merajam
cambuk mengamuk
lecut merengut
seluruh anak cucuku

Wirobrajan, Januari 2002

0 comments: