Minggu, 16 Agustus 2009

Ketika Singkawang Tersipu

SAN KEW JONG 2

Dua bukit tak lagi sembunyikan satu matahari!

Seorang politisi menjaring matahari sore itu
Katanya ...
Dia dia terpaksa mengamankan matahari
Miris melihat peluh para petani dan gerah para nelayan
Yang membuat mereka tak tampak bahagia

Sejak penangkapan matahari
Para petani dan nelayan justru tak bahagia
Dan terus menangis
Begitu pula dengan sayur mayur dan ikan-ikan
Layu tak lagi segar di perut manusia

Petani, nelayan, sayur, dan ikan-ikan tak kuasa bicara
Tak berani berharap keadaan
Akan kembali seperti semula
Meski mereka tahu
Matahari tak akan muncul dari balik
Dua bukit lagi
Karena politisi itu telah mempersembahkan kepala
Matahari pada perempuan yang bersembunyi
Di belakang istrinya
Yang sejak di hari perkawinannya
Terus mendamba bahagia

Alverno, November 2007

0 comments: